Notification

×

Iklan

Iklan

Polemik Pupuk Palsu,Bang Ipoel Audiensi Dengan Pupuk Indonesia dan Dinas Pertanian Situbondo

Rabu, 21 Juni 2023 | 20:17 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-21T13:19:19Z





Situbondo,Pemangkarnews.com
|| Diberitakan sebelumnya Petani di Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur diresahkan dengan beredarnya pupuk diduga palsu. Pupuk diduga palsu itu beredar di Desa Bungatan, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo hingga Ketua Umum Garda Sakera Bang Ipoel Syaiful Bahri mendatangi Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo ( 21/06/2023 ).


Kedatangan Bang Ipoel di temui Kabid Penyuluhan Zaini Akbar serta dari Pupuk Indonesia dan Pihak Distributor pupuk bersubsidi yakni dari CV Karunia.


Perwakilan dari Pupuk Indonesia Rian mengatakan " Kalau dari sak pupuk itu saya pastikan asli karena ada barcode dan setelah di scaner itu masuk ke website kami kemudian mengenai pupuk yang dibeli oleh petani setelah saya konfirmasi ke temen-temen memang ada pecahan tembikar tapi ini seharusnya ini diteliti dulu dan di telusuri karena saya tidak tahu metode petani di sini ( Situbondo ) waktu melakukan pemupukan namun kalau pada produk kita saya pastikan itu tidak ada" ucapnya


Sementara itu Bang Ipoel Ketua Umum Garda Sakera menyampaikan " Saya sepakat dengan apa yang disampaikan dari pihak Pupuk Indonesia untuk kita telusuri bersama terkait persoalan pupuk yang diduga palsu ini karena tidak menutup kemungkinan pupuk itu di oplos karena sak itu hanya dijahit dan gampang untuk dibuka lalu di jahit kembali, makanya saya minta untuk diteliti melalui uji laboratorium karena ini bahan kimia dan dilihat cara mata telanjang ini sudah tidak masuk kriteria pupuk NPK".


Lanjut Bang Ipoel " Saya juga meminta agar di Dinas pertanian dan satgas pengawasan untuk melakukan pengawasan kepada distributor dan kios dimana banyak kios nakal menjual harga di atas HET ( Harga Eceran Tertinggi ) dan sistem paket dimana petani diwajibkan membeli pupuk yang bersubsidi dan non subsidi, kasihan masyarakat terutama petani yang menjadi korban dari akibat ulah para oknum kios-kios yang nakal, petani yang hanya memiliki lahan sawah sedikit masih disuruh membeli pupuk bersubsidi di atas harga HET " . 



Sementara itu Kepala Bidang Penyuluhan Dinas pertanian dan Ketahanan Pangan Zaini Akbar berjanji akan menindak lanjuti persoalan temuan adanya dugaan pupuk palsu jenis phonska ini.


"Langkah pertama kami akan melakukan untuk mengelabkan sampel pupuk yang sudak kami terima dilapangan, untuk di uji tes Laboraturium di lembaga Independen Universitas Brawijaya Malang," ucapnya. 


Sebelumnya juga ada dugaan pupuk palsu yang bermerek Avatara di Banyuputih, juga kami labkan dan hasilnya sudah keluar dan juga kami sampaikan di khalayak umum media. 


"Untuk yang ini kami juga lakukan hal yang sama untuk di labkan di Universitas Brawijaya maupun ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Produksi Jawa Timur, karena di Provinsi yang memiliki lab kompeten di bidang pupuk," ujarnya.

Red_182
×
Berita Terbaru Update