Situbondo,Pemangkarnews.com || Beberapa hari ini warga Pecaron,Desa klatakan mengeluhkan kekurangan air bersih yang biasa mengalir ke rumah rumahnya kini sudah tidak mengalir sehingga untuk mandi demi memenuhi kebutuhan sehari hari terpaksa menunggu air hujan untuk ditampung dan digunakan Senin06/01/2025.
Salah satu warga kepada media ini mengatakan ," Sudah hampir seminggu atau lebih disini kesulitan air mas, saya dan warga sekitar harus menadah hujan ke tempat penampungan agar bisa digunakan mandi,ada juga yang ngampung ke Desa sebelah untuk mandinya,ya kalau minum kadang ya beli air galon mas ,disini ada sumur cuman ya asin airnya mas,"
Warga yang lain juga mengatakan bahwa untuk kran kran yang ada juga tidak mengalir hingga saat ini ,beberapa waktu lalu sempat mengalir tapi hanya sekitar 5 rumah namun setelah itu dan sampai hari ini belum juga mengalir sehingga warga sekitar menggunakan air hujan untuk digunakan mandi.
Dari pantauan awak media ada sekitar 4 RT memang beberapa kran air yang bertuliskan Pamsimas 2024 ini sama sekali tidak mengeluarkan air disetiap rumah rumah.
Kepala Desa Klatakan ,Narwiyoto,S.H. saat dikonfirmasi terhadap permasalahan ini kepada media ini mengatakan," Untuk permasalahan kekurangan air bersih ini kita sudah melakukan langkah langkah diantaranya hari ini sudah keluar air dari pipanisasi yang sudah kita perbaiki ,intinya kami sudah melakukan upaya bahkan perbaikan pipanisasi ini kita biayai sendiri bukan menunggu APBDes dan Alhamdulillah perbaikan sudah dilakukan sampai di sekitar jembatan dan air sudah mengalir tinggal perbaikan menuju ke rumah rumah warga, dan untuk saluran yang lama akan disalurkan sampai sekitar Alfamart, dan untuk saluran yang baru ini yang akan disalurkan ke utara kerumah rumah".
Saat ditanya tentang Pamsimas 2024 ,Kades mengatakan," Pamsimas yang sudah dikerjakan sekitar bulan 6/7 tahun lalu memang bisa dikatakan kurang maksimal karena memang faktor alam juga yang ketika air yang disalurkan dari gunung debit airnya kadang besar dan kadang kecil sehingga ketika debit air yang besar membuat pipanisasi banyak rusak terkena tekanan air yang besar dan juga sebaliknya,hingga hari ini kita lakukan perbaikan bersama kelompok masyarakat juga yang ada di sana". Pungkasnya
Red_182