Guru honorer hanya menerima gaji sebesar Rp1.000.000 per tiga bulan sekali, yang dibayarkan langsung ke rekening mereka. Namun, setelah menerima gaji, mereka diwajibkan mengumpulkan Rp25.000 kepada sekolah.
"Ini sangat tidak adil, kami sudah bekerja keras mengajar siswa, tapi gaji kami masih dipotong, katanya sih sebagai ucapan terima kasih karena sudah dimasukkan ke data penerima insentif " ujar salah satu guru honorer yang tidak mau diekspose saat dikonfirmasi awak media ini 2/04/2025 lalu.
Pemotongan gaji ini menimbulkan protes dari guru honorer, yang merasa bahwa hak mereka sebagai pekerja tidak dihormati,namun takut untuk bersuara.
Guru honorer hanya menerima gaji setiap tiga bulan sekali, yang membuat mereka kesulitan dalam mengelola keuangan mereka. Pemotongan gaji sebesar Rp25.000 setiap kali gajian membuat mereka semakin kesulitan.
"Rapelan 3 bulan sekali sudah cukup berat, apalagi gaji kami masih dipotong," ujarnya
Investigasi media ini akan terus dilakukan terhadap sekolah sekolah dan Dinas terkait untuk menemukan kebenarannya , mengingat apa tujuan pasti pemotongan ini dan banyaknya guru honorer yang tersebar di seluruh Kabupaten Situbondo. Jika memang benar adanya dan dilakukan di sekolah-sekolah seluruh Kabupaten Situbondo, maka perlu dihitung total jumlah pemotongan gaji yang dilakukan dengan mengalikan Rp25.000 dengan jumlah guru honorer seluruhnya dalam pertahunnya.
Namun pemotongan dengan alasan apapun sungguh sangat memberatkan para guru honorer tersebut.
Bersambung ...
Red182
